Tuesday, February 12, 2013

[Fakta] Berita 36 Pengikut Ahmadiyah di Tasik Masuk Islam

         12 - 02 - 2013
         11 : 30 PM




         Hello, it's been a while since my last post. Nice to meet you again. Baiklah, karena hari ini saya melihat sepertinya sudah agak banyakan yang nge-view postingan saya tentang Ahmadiyah. Saya jadi agak bersemangat lagi memposting berita tentang Ahmadiyah. Mungkin ini berita yang sudah agak lama ya, sebulan yang lalu mungkin kira-kira. Berita tentang jema'at Ahmadiyah yang berada di Tasik. Banyak media yang memberitakan, yah kurang lebih kalian bisa lihat sendiri beritanya disini :

http://salam-online.com/2013/01/36-pengikut-ahmadiyah-di-tasik-masuk-islam.html

----
TASIKMALAYA (SALAM-ONLINE): Sebanyak 36 penganut Ahmadiyah asal Desa Kutawaringin, Salawu, Kabupaten Tasikmalaya, masuk Islam.

Pengucapan dua kalimat syahadat digelar secara massal di Masjid Agung Setda Kabupaten Tasikmalaya, dipimpin langsung Kepala Kementerian Agama Kabupaten Tasikmalaya, Kamis (17/1/2013).

Puluhan jemaah yang masuk Islam itu sebagian dari penganut Ahmadiyah di Kecamatan Salawu, yang totalnya mencapai sekitar tiga ribu warga.

Wilayah Salawu merupakan basis penganut Ahmadiyah di Tasikmalaya. Beberapa warga Ahmadiyah yang masuk Islam di wilayah itu mengaku kerap mendapatkan ancaman dari penganut Ahmadiyah lainnya.

Reni Rahmawati (26), salah seorang penganut Ahmadiyah yang telah masuk Islam, mengaku masuk Islam setelah mengikuti orang tuanya. Ia menjadi penganut Ahmadiyah setelah dikenalkan kedua orang tuanya sejak kecil. Pasalnya, di kampung halamannya hampir 90 persen penganut ajaran Ahmadiyah.

Rani mengatakan, ia memeluk Islam murni atas keinginan sendiri. Ia bersaksi, jemaah Ahmadiyah sudah menyimpang. Dia mengaku menganut Ahmadiyah karena orang tuanya juga penganut Ahmadiyah. “Niat shalat berbeda. Selain itu, bacaan shalatnya juga beda, ada yang ditambahi,” ungkapnya.

Bersama Rani, kedua orangtuanya juga memeluk Islam. “Ini juga sama-sama mengucapkan syahadat dan masuk Islam di masjid ini,” terang perempuan berkerudung itu, Kamis (17/1/2013) siang.

Ia mengaku, penganut Ahmadiyah yang insaf di kampungnya kerap mendapatkan intervensi sampai ancaman dari warga Ahmadiyah lainnya. “Beruntung saya rumahnya bukan di wilayah padat pemukiman. Penganut Ahmadiyah memang sudah turun temurun kalau di Salawu mah,” katanya.

Ustadz Wahyu, pengurus salah satu ormas Islam di Tasikmalaya membenarkan sering munculnya intervensi bagi penganut Ahmadiyah di Salawu yang masuk Islam. Malah, ada rumah warga Ahmadiyah yang masuk Islam, sampai dirusak.

“Pernah warga yang keluar Ahmadiyah sampai dilempari batu,” kata Wahyu yang juga masih warga Salawu.

Sementara itu, Kepala Kementerian Agama Kabupaten Tasikmalaya H Dadang R menyatakan, selama ini pihaknya telah melakukan beberapa pendekatan kepada jemaah Ahmadiyah di Salawu. Salah satunya upaya pembangunan sekolah formal di wilayah itu.

Tujuannya untuk mengakomodasi kebutuhan pendidikan bagi warga Salawu non-Ahmadiyah. “Soalnya selama ini di daerah Kutawaringin, Salawu, adanya hanya sekolah yang dikelola jemaah Ahmadiyah. Jadi, nanti kita akan siapkan sekolah bagi warga setempat yang non-Ahmadiyah. Sekolah Ahmadiyah itu tak terdaftar di Kemenag,” ujar Dadang.

“Alhamdulillah, Kementerian sangat menghargai pengucapan ikrar dua kalimat syahadat oleh jemaah Ahmadiyah,” kata Dadang. Dia berharap jemaah Ahmadiyah yang telah masuk Islam tetap istiqamah dan mengamalkan ajaran Islam. Selain itu, bisa menjadi teladan bagi penganut Ahmadiyah yang belul memeluk Islam.

Dadang mengatakan, ada peran organisasi masyarakat dalam mendorong kembalinya jemaah Ahmadiyah ke Islam. “Yang masuk Islam sudah 400 orang, dari total 3.000-an penganut Ahmadiyah.”

Di tempat yang sama, anggota Dewan Kehormatan FPI Tasikmalaya Muhammad Sofyan Anshori mengatakan, FPI akan membina mantan anggota Ahmadiyah dengan memberikan pelatihan di bidang peternakan, perikanan, dan pertanian.

“Kami dan Kementerian Agama akan memperhatikan kondisi ekonominya. Kami akan aktifkan Inkasa (Ikatan Mantan Korban Aliran Sesat Ahmadiyah),” Sofyan menjelaskan.

Sofyan menambahkan, ajakan agar pengikut Ahmadiyah memeluk Islam dilakukan dengan pendekatan dakwah, konsultasi, dan diskusi di rumah jemaah. “Konsultasi dilakukan dengan cara santai. Kebetulan saya suka dakwah di sana (Kutawaringin). Alhamdulillah mereka tergugah,” kata dia. (kompas/tempo/salam-online)

----

         "36 Pengikut Ahmadiyah di Tasik Masuk Islam", Ok kata-kata yang tidak begitu asing ya sepertinya di kuping kita. Berita yang cukup menarik untuk di bahas, dan kebetulan (atau mungkin juga bisa dikatakan untungnya) saya join atau nimbrung di dalam komunitas / semacam milist / grup jejaring sosial Ahmadiyah. Dan kebetulan disitu ada di bahas tentang berita ini. Berikut cuplikan-cuplikan kalimat menarik yang ada pada komunitas tersebut :

----
Menanggapi info dari pk D*r*sm*n,barusan saya langsung komfirmasi ke Pak Mubaligh R**w*n yg bertugas di Tenjowaringin dsk,kata Beliau tdk ada sepotongpun (sunda "sapotong-potang acan) yg keluar dari Ahmadiyah,berita itu berita bohong sbg komsumsi publik menghadapi PILGUB JABAR .(Saya asli Suksari tp skarang di Denpasar)
----

----
Klarifikasi nih buat cemuanya: malam jumat sy di kontak kang D**n soal berita tsb krn beliau ditanyai o/ jemaat pusat krn berita tsb muncul di media online the jakarta post, saya tanya baik QW priatim, QD salawu tdk tahu menahu ada acara tsb, kbanyakan mrk tahu dari koran lokal di hari jumat. Kutawaringin sendiri mrpkn desa sebelah tenjowaringin disana ada 1 mushola kelompok yg masuk cabang citeguh, awal tahun lalu sempat ada usaha pembakaran di tengah malam yg dpt digagalkan. Menurut khdm singaparna acara tsb sudah disetting tentu sbg program mrk dgn dana yg mrk miliki, krn tdk ada jemaat yg keluar org yg pernah mengikuti acara tsb di bawa kembali dgn mengundang media bwt publikasi, ke-36 tsb tdk ada dlm tajnid jemaat, sbgian adalah keturunan yg tdk aktif, mrk yg punya saudara ahmadi & disangka ahmadi, mrk yg ada dilingkungan ahmadi & disangka ahmadi, mrk ada yg bukan ahmadi cuma ikut2an bwt menambah quota & dapat amplop. Jemaat tasik sekitar & salawu tdk pernah merasa kehilangan anggota, malahan QD salawu sedang mendapat kegembiraan krn pada acara mukhotib mlm jumat kmrn ada pemuda usia SMA yg baiat ia murni ghair & tdk mmiliki saudara yg ahmadi, bulan lalu malam khudam wilayah priatim di garut malah ditutup dgn baiatnya 2 orang & menjadi anggota khudam baru salawu, Alhamdulillah.
----


         Ok, sekarang kita sudah melihat dari dua sisi, sisi media dan sisi jema'at Ahmadiyah. Sekarang saatnya kita berpikir sejenak, kita lihat mana kira-kira yang benar. Apa betul berita itu benar adanya? Kita telaah berita tersebut satu-satu :

----
Rani mengatakan, ia memeluk Islam murni atas keinginan sendiri. Ia bersaksi, jemaah Ahmadiyah sudah menyimpang. Dia mengaku menganut Ahmadiyah karena orang tuanya juga penganut Ahmadiyah. “Niat shalat berbeda. Selain itu, bacaan shalatnya juga beda, ada yang ditambahi,” ungkapnya.

Bersama Rani, kedua orangtuanya juga memeluk Islam. “Ini juga sama-sama mengucapkan syahadat dan masuk Islam di masjid ini,” terang perempuan berkerudung itu, Kamis (17/1/2013) siang."
----

         Niat shalat berbeda, bacaan shalatnya juga berbeda, bahkan ada yang di tambahi? Helloooo??? Setahu saya, shalat itu termasuk bagian dari ilmu fiqih. Jika berbeda-beda, bukan sesuatu hal yang bisa menyebabkan orang itu menjadi bukan muslim. Sekarang kita lihat, niat, bacaan, maupun shalat para 4 mazhab pun berbeda-beda. Berbeda pendapat tidak apa, asal ada dalilnya. Sekarang kita lihat lagi, Ormas Muhammadiyah shalat Subuh tidak pakai qunut, Ormas Nahdatul Ulama shalat subuh pakai qunut. Muhammadiyah adzan jum'atnya sekali, NU dua kali. Dari situ saja sudah berbeda, lantas kenapa tidak kamu katakan salah satu mereka bukan muslim? Lagipula agak sedikit aneh juga, 'masuk Ahmadiyah dari kecil karena orang tua nya', lalu sekarang ceritanya 'murni' atas keinginan. Tapi diberita selanjutnya, 'Bersama Rani, kedua orang tuanya ... '. Jadi 'murni'-nya 'murni' barengan nih ceritanya? Hehee.

----
“Pernah warga yang keluar Ahmadiyah sampai dilempari batu,” kata Wahyu yang juga masih warga Salawu.
----

         Kira-kira dapat di percaya ga nih beritanya? Warga mana yang dilempari batu? Dan warga mana yang melempari batu? Ya jelas dong.

         Ok, dari dua sisi ini saya sudah melihat dan saya telah mengambil kesimpulan. Bahwa berita ini tidak dapat di jadikan acuan ataupun di percaya kebenarannya. Karena dari sumber-sumbernya sendiri pun tidak jelas. Hanya ucapan-ucapan belaka tanpa adanya pembuktian. Dan juga berita ini hanya memandang dari sisi satu pihak, kenapa tidak ada dari sudut pandang pemuka / ustad jema'at Ahmadiyah disana. Konfirmasi bahwa 36 orang yang di liput itu benar jema'at Ahmadiyah atau bukan, dan bacaannya yang menyimpang seperti yang dikatakan saudari Rani itu bacaan yang seperti apa. Semoga kedepannya kita semua lebih mengunyah dahulu sebuah berita dibanding langsung menelannya mentah-mentah. :)
[Tafsir Ibnu Katsir]
Allåh subhanahu wa ta’ala berfirman:
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا إِنْ جَاءَكُمْ فَاسِقٌ بِنَبَإٍ فَتَبَيَّنُوا أَنْ تُصِيبُوا قَوْمًا بِجَهَالَةٍ فَتُصْبِحُوا عَلَىٰ مَا فَعَلْتُمْ نَادِمِينَ
Hai orang-orang yang beriman, jika datang kepadamu orang fasik membawa suatu berita, maka periksalah dengan teliti agar kamu tidak menimpakan suatu musibah kepada suatu kaum tanpa mengetahui keadaannya yang menyebabkan kamu menyesal atas perbuatanmu itu.
(QS. al-Hujurat: 6)


Saturday, February 9, 2013

[Review] Alat Pengingat Shalat 5 Waktu

         29 - 01 - 2013
         11 : 34 PM




         Baiklah, pasti kalian bertanya-tanya, dari post-post review rangkaian sebelumnya kok hanya memposting rangkaian Penulisan Ilmiah milik teman terus. Rangkaian Penulisan milik mu sendiri mana? Ok ok, kali ini saya akan memposting rangkaian Penulisan Ilmiah saya. Tapi mungkin agak sedikit rumit ya, bukan maksud untuk merumit-rumitkan atau membesar-besarkan rangkaian Penulisan Ilmiah saya sendiri. Tapi memang kalau anda tidak mengerti perhitungannya matematisnya akan rumit, karena saya tidak akan membahas secara perhitungan secara matematisnya. Baiklah langsung saja kalau begitu, alat ini berjudul "Alat Pengingat Shalat 5 Waktu Berbasis ATMEGA32".
         Baiklah, karena ini adalah rangkaian saya sendiri. Jadi saya akan langsung memberikan gambar blok diagramnya saja ya.


         Baiklah, input, proses, maupun output sudah jelas di blok diagram. Lalu bagaimana cara kerja alat ini? Alat ini bekerja layaknya sebuah jam weker. Hanya bedanya jam ini akan berbunyi ketika sudah masuk waktu shalat 5 waktu. Bagaimana, terdengar simple ya? Baiklah lanjut kalau begitu, karena shalat waktu setiap harinya atau mungkin setiap minggunya berubah-ubah. Jadi saya menggunakan rumus perhitungan matematis yang biasa di gunakan oleh situs-situs perhitungan shalat 5 waktu seperti situs ini : http://www.islamicfinder.org/world.php . Perhitungan waktu shalat 5 waktunya saya gunakan seperti yang ada di situs ini, silahkan anda baca sendiri jika tertarik ingin tahu bagaimana perhitungannya : http://jokoradityo.wordpress.com/2010/06/16/cara-menghitung-waktu-shalat/ .

         Baiklah, lalu sekarang gambar rangkaiannya adalah seperti ini : 



         Hmm blok diagram sudah, lalu gambar rangkaian juga sudah. Baiklah kalau begitu sekarang cara kerja alat. Jadi alat ini terdiri dari rangkaian pengontroll / mikrokontroller, dan rangkaian music player. Karena outputnya disini adalah tampilan LCD dan suara adzan dari suatu file mp3, sehingga perlu rangkaian penguat lagi. Karena output dari mikrokontroller hanya 5v, jadi perlu rangkaian penguat lagi yang bisa menghidupkan rangkaian mp3 yang membutuhkan tegangan sekitar 12v. Saya tidak tampilkan gambar rangkaiannya disini, karena saya langsung menggunakan music player dan rangkaian penguat yang langsung jadi dari toko elektronik sekitar 20 ribu-50 ribu kalau tidak salah, lupa juga. Karena waktu itu mepet waktunya dengan jadwal sidang saya, jdi mau tidak mau saya harus cepat bergerak, jadi membeli rangkaian langsung. Ok jadi langsung saja ya, karena yang saya gunakan pada gambar rangkaian di atas adalah nyala lampu LED yang mana mengisyaratkan kondisi High, yang mana kondisi High itu nanti akan di proses oleh rangkaian penguat lalu akan menuju ke rangkaian Music Player untuk menyalakan suara adzan. Ok langsung saja saya share program dan videonya yang sempat saya rekam waktu itu untuk dokumentasi jaga-jaga kalau alatnya bermasalah pas saat sidang nanti. Pada video demo ini saya menggunakan input tegangan yang berasal dari adaptor. Karena lebih hemat dibandingkan harus membeli batu baterai 12v. Dan juga maketnya (pemaketan alatnya) sangat fail sekali pakai sterofoam wakakakak, bener-bener hemat alias ga modal wakakakk. Tapi ya sudahlah, memang saya kurang begitu ahli dalam hal pemaketan alat. Dan juga pada video demonstrasi alat ini saya sudah sempat mengecek sebelumnya dari alat itu bahwa waktu shalat dzuhur pada tanggal tersebut adalah jam 11 : 59 AM. Jadi alat ini juga bisa mengecek waktu shalat pada tanggal yang tertera pada alat, tapi saya tidak demonstrasikan pengecekan waktu shalatnya. Ok langsung saja saya share di bawah ini program dan videonya. Semoga bermanfaat.



----

#include <mega32.h>
#include <delay.h>
#include <stdio.h>
#include <math.h>
#asm
   .equ __i2c_port=0x18
   .equ __sda_bit=0
   .equ __scl_bit=1
   .equ __lcd_port=0x15
#endasm
#include <i2c.h>
#include <ds1307.h>
#include <lcd.h>
unsigned char buff[16];
unsigned char h,m,s,day,month,year,set1,set2,set3,set4,set5,set6;
int jamdhuz,mendhuz,detdhuz,asd,asd5,wl=7,tinggi=50,sudsub=18,sudisy=17,month2,year2,aa,bb,aa2,jamash,menash,detash,jammagh,menmagh,detmagh,asd7,jamisy,menisy,detisy,asd9,jamsub,mensub,detsub,asd11,var1;
float jddhuz,sudtandhuz,uudhuz,l0dhuz,deltadhuz,equdhuz,wktdhuz,asd2,asd6,pi=3.14159265359,korlin=-1*6.1744,korbuj=106.8294,jdg,jdl,sudtan,delta,uu,l0,equ,perdhuz,lintang,asd3,asd4,absol,percosash,perhaash,jdash,sudtanash,uuash,l0ash,deltaash,equash,absol2,altnam,koralt,altsej,cosash,haash,wktash,percosmagh,perhamagh,jdmagh,sudtanmagh,uumagh,l0magh,deltamagh,equmagh,cosmagh,hamagh,wktmagh,asd8,sudisya,percosisy,perhaisy,jdisy,sudtanisy,uuisy,l0isy,deltaisy,equisy,coshaisy,haisy,wktisy,asd10,sudsubuh,percossub,perhasub,jdsub,sudtansub,uusub,l0sub,deltasub,equsub,coshasub,hasub,wktsub,asd12;
void main(void)
{
PORTA=0x00;DDRA=0xff;
PORTB=0x00;DDRB=0xff;
PORTC=0x00;DDRC=0xff;
PORTD=0xff;DDRD=0x00;

ACSR=0x80;
SFIOR=0x00;
i2c_init();
rtc_init(0,0,0);
lcd_init(16);
lcd_clear();              
while (1)
      {lcd_clear(); 
      rtc_get_time(&h,&m,&s);
      rtc_get_date(&day,&month,&year);
      lcd_gotoxy(0,0);
      sprintf(buff,"Time %d:%d:%d",h,m,s);
      lcd_puts(buff);
      lcd_gotoxy(0,1);
      sprintf(buff,"Date %d:%d:20%d", day,month,year);
      lcd_puts(buff);
      delay_ms(50);

lintang=korlin*pi/180;
month2=month,year2=2000+year;
if (month<=2)
{month2=month2+12;year2=year2-1;}
aa= (year2)/100;
aa2=aa/4;
bb = 2 + aa2 - aa;
asd3= 365.25*(year2);
asd4=30.6001*(month2 + 1);
jdg = 1720994.5 + asd3 + asd4 + bb + day +(12/24);

jdl = jdg-(wl/24);
sudtan=2*pi*(jdl - 2451545)/365.25;
delta=(0.37877 + 23.264*sin((57.297*sudtan - 79.547)*pi/180) + 0.3812*sin((2*57.297*sudtan - 82.682)*pi/180) + 0.17132*sin((3*57.297*sudtan - 59.722)*pi/180))*pi/180;
uu = (jdl - 2451545)/36525;
l0 = (280.46607 + 36000.7698*uu)*pi/180;
equ= (-1*(1789 + 237*uu)*sin(l0) - (7146 - 62*uu)*cos(l0) + (9934 - 14*uu)*sin(2*l0) - (29 + 5*uu)*cos(2*l0) + (74 + 10*uu)*sin(3*l0) + (320 - 4*uu)*cos(3*l0) - 212*sin(4*l0))/1000;
perdhuz=12+wl-(korbuj/15)-(equ/60);
jddhuz=jdl+(perdhuz/24)-(12/24);
sudtandhuz=2*pi*(jddhuz - 2451545)/365.25;
uudhuz = (jdl - 2451545)/36525;
l0dhuz=(280.46607 + 36000.7698*uudhuz)*pi/180;
deltadhuz=(0.37877 + 23.264*sin((57.297*sudtandhuz - 79.547)*pi/180) + 0.3812*sin((2*57.297*sudtandhuz - 82.682)*pi/180) + 0.17132*sin((3*57.297*sudtandhuz - 59.722)*pi/180))*pi/180;
equdhuz= (-1*(1789 + 237*uudhuz)*sin(l0dhuz) - (7146 - 62*uudhuz)*cos(l0dhuz) + (9934 - 14*uudhuz)*sin(2*l0dhuz) - (29 + 5*uudhuz)*cos(2*l0dhuz) + (74 + 10*uudhuz)*sin(3*l0dhuz) + (320 - 4*uudhuz)*cos(3*l0dhuz) - 212*sin(4*l0dhuz))/1000;
wktdhuz=12+wl-(korbuj/15)-(equdhuz/60);
asd=wktdhuz;
asd2= ((wktdhuz)-(asd));
jamdhuz=asd;
mendhuz=asd2*60;
detdhuz=((asd2*60)-mendhuz)*60;

absol=lintang-delta;
if (absol<0)
{absol=-1*absol;}
percosash=(sin(atan(1/(1+tan(absol))))-sin(delta)*sin(lintang))/(cos(delta)*cos(lintang));
perhaash=acos(percosash)*180/pi;
jdash=jdl+(perhaash/360);
sudtanash=2*pi*(jdash-2451545)/365.25;
uuash=(jdash-2451545)/36525;
l0ash=(280.46607 + 36000.7698*uuash)*pi/180;
deltaash=(0.37877+23.264*sin((57.297*sudtanash-79.547)*pi/180)+0.3812*sin((2*57.297*sudtanash-82.682)*pi/180)+0.17132*sin((3*57.297*sudtanash-59.722)*pi/180))*pi/180;
equash=(-1*(1789 + 237*uuash)*sin(l0ash) - (7146 - 62*uuash)*cos(l0ash) + (9934 - 14*uuash)*sin(2*l0ash) - (29 + 5*uuash)*cos(2*l0ash) + (74 + 10*uuash)*sin(3*l0ash) + (320 - 4*uuash)*cos(3*l0ash) - 212*sin(4*l0ash))/1000;
absol2=lintang-deltaash;
if (absol2<0)
{absol2=-1*absol2;}
altnam=atan(1/(1+tan(absol2)))*180/pi;
koralt=1/(60*tan((altnam+7.31/(altnam+4.4))*pi/180));
altsej=(altnam-koralt)*pi/180;
cosash=(sin(altsej)-sin(deltaash)*sin(lintang))/(cos(deltaash)*cos(lintang));
haash=acos(cosash)*180/pi;
wktash=12+wl-korbuj/15-equash/60+haash/15;
asd5=wktash;
asd6= ((wktash)-(asd5));
jamash=asd5;
menash=asd6*60;
detash=((asd6*60)-menash)*60;

percosmagh=(sin((-0.8333-0.0347*pow(tinggi,0.5))*pi/180)-sin(delta)*sin(lintang))/(cos(delta)*cos(lintang));
perhamagh=acos((sin((-0.8333-0.0347*pow(tinggi,0.5))*pi/180)-sin(delta)*sin(lintang))/(cos(delta)*cos(lintang)))*180/pi;
jdmagh=jdl+perhamagh/360;
sudtanmagh=2*pi*(jdmagh-2451545)/365.25;
uumagh=(jdmagh-2451545)/36525;
l0magh=(280.46607 + 36000.7698*uumagh)*pi/180;
deltamagh= (0.37877+23.264*sin((57.297*sudtanmagh-79.547)*pi/180)+0.3812*sin((2*57.297*sudtanmagh-82.682)*pi/180)+0.17132*sin((3*57.297*sudtanmagh-59.722)*pi/180))*pi/180;
equmagh=(-1*(1789 + 237*uumagh)*sin(l0magh) - (7146 - 62*uumagh)*cos(l0magh) + (9934 - 14*uumagh)*sin(2*l0magh) - (29 + 5*uumagh)*cos(2*l0magh) + (74 + 10*uumagh)*sin(3*l0magh) + (320 - 4*uumagh)*cos(3*l0magh) - 212*sin(4*l0magh))/1000;
cosmagh=(sin((-0.8333-0.0347*pow(tinggi,0.5))*pi/180)-sin(deltamagh)*sin(lintang))/(cos(deltamagh)*cos(lintang));
hamagh=acos(cosmagh)*180/pi;
wktmagh=12+wl-(korbuj/15)-(equmagh/60)+(hamagh/15);
asd7=wktmagh;
asd8= ((wktmagh)-(asd7));
jammagh=asd7;
menmagh=asd8*60;
detmagh=((asd8*60)-menmagh)*60;

sudisya=sudisy*pi/180;
percosisy=(sin(-1*sudisya)-sin(delta)*sin(lintang))/(cos(delta)*cos(lintang));
perhaisy=acos(percosisy)*180/pi;
jdisy=jdl+perhaisy/360;
sudtanisy=2*pi*(jdisy-2451545)/365.25;
uuisy=(jdisy-2451545)/36525;
l0isy=(280.46607 + 36000.7698*uuisy)*pi/180;
deltaisy=(0.37877+23.264*sin((57.297*sudtanisy-79.547)*pi/180)+0.3812*sin((2*57.297*sudtanisy-82.682)*pi/180)+0.17132*sin((3*57.297*sudtanisy-59.722)*pi/180))*pi/180;
equisy=(-1*(1789 + 237*uuisy)*sin(l0isy) - (7146 - 62*uuisy)*cos(l0isy) + (9934 - 14*uuisy)*sin(2*l0isy) - (29 + 5*uuisy)*cos(2*l0isy) + (74 + 10*uuisy)*sin(3*l0isy) + (320 - 4*uuisy)*cos(3*l0isy) - 212*sin(4*l0isy))/1000;
coshaisy=(sin(-1*sudisya)-sin(deltaisy)*sin(lintang))/(cos(deltaisy)*cos(lintang));
haisy=acos(coshaisy)*180/pi;
wktisy=12+wl-korbuj/15-equisy/60+haisy/15;
asd9=wktisy;
asd10= ((wktisy)-(asd9));
jamisy=asd9;
menisy=asd10*60;
detisy=((asd10*60)-menisy)*60;

sudsubuh=sudsub*pi/180;
percossub=(sin(-1*sudsubuh)-sin(delta)*sin(lintang))/(cos(delta)*cos(lintang));
perhasub=acos(percossub)*180/pi;
jdsub=jdl-perhasub/360;
sudtansub=2*pi*(jdsub-2451545)/365.25;
uusub=(jdsub-2451545)/36525;
l0sub=(280.46607 + 36000.7698*uusub)*pi/180;
deltasub=(0.37877+23.264*sin((57.297*sudtansub-79.547)*pi/180)+0.3812*sin((2*57.297*sudtansub-82.682)*pi/180)+0.17132*sin((3*57.297*sudtansub-59.722)*pi/180))*pi/180;
equsub=(-1*(1789 + 237*uusub)*sin(l0sub) - (7146 - 62*uusub)*cos(l0sub) + (9934 - 14*uusub)*sin(2*l0sub) - (29 + 5*uusub)*cos(2*l0sub) + (74 + 10*uusub)*sin(3*l0sub) + (320 - 4*uusub)*cos(3*l0sub) - 212*sin(4*l0sub))/1000;
coshasub=(sin(-1*sudsubuh)-sin(deltasub)*sin(lintang))/(cos(deltasub)*cos(lintang));
hasub=acos(coshasub)*180/pi;
wktsub=12+wl-korbuj/15-equsub/60-hasub/15;
asd11=wktsub;
asd12= ((wktsub)-(asd11));
jamsub=asd11;
mensub=asd12*60;
detsub=((asd12*60)-mensub)*60;
      switch (PIND)
      {case 0xFE :
      {lcd_clear();
      set3=0,set1=h;set2=m;
      while (1)
      {
      lcd_gotoxy(0,0);
      lcd_putsf("Set Jam :");                
      lcd_gotoxy(0,1);
      sprintf(buff,"Jam %d:%d",set1,set2);
      lcd_puts(buff);
      if (PIND.1==0)
      {set1++;
      rtc_set_time(set1,set2,set3);
      delay_ms(150);
      if (set1==24 | set1>=100)
      {lcd_clear();set1=0;
      rtc_set_time(set1,set2,set3);
      delay_ms(20);}}
      if (PIND.2==0)
      {set2++;
      rtc_set_time(set1,set2,set3);
      delay_ms(150);
      if (set2==60 | set2>=100)
      {lcd_clear();set2=0;
      rtc_set_time(set1,set2,set3);
      delay_ms(20);}}
      if (PIND.4==0)
      {break;}
      };break;}
     
      case 0xFD :
      {lcd_clear();
      set4=day,set5=month,set6=year;
      while (1)
      {
      lcd_gotoxy(0,0);
      lcd_putsf("Set Tanggal :");                
      lcd_gotoxy(0,1);
      sprintf(buff,"%d-%d-20%d",set4,set5,set6);
      lcd_puts(buff);
      if (PIND.1==0)
      {set4++;
      rtc_set_date(set4,set5,set6);
      delay_ms(150);
      var1=29;
      if (set6%4==0)
      {var1=30;}
      if (set4==var1 | set4>=100 )
      {lcd_clear();set4=0;
      rtc_set_date(set4,set5,set6);
      delay_ms(20);}}
      if (PIND.2==0)
      {set5++;
      rtc_set_date(set4,set5,set6);
      delay_ms(150);
      if (set5==13 | set5>=100)
      {lcd_clear();set5=1;
      rtc_set_date(set4,set5,set6);
      delay_ms(20);}}
      if (PIND.3==0)
      {set6++;
      rtc_set_date(set4,set5,set6);
      delay_ms(150);
      if (set6==100 | set6>=100)
      {lcd_clear();set6=0;
      rtc_set_date(set4,set5,set6);
      delay_ms(20);}}
      if (PIND.4==0)
      {break;}
      };break;}
      case 0xFB :
      {lcd_clear();
      while (1){
      lcd_gotoxy(0,0);
      sprintf(buff,"shubuh %d:%d",jamsub,mensub);
      lcd_puts(buff);
      delay_ms(200);
      lcd_clear();
      if (PIND.4==0)
      {break;}
      sprintf(buff,"dzuhur %d:%d",jamdhuz,mendhuz);
      lcd_puts(buff);
      delay_ms(200);
      lcd_clear();
      if (PIND.4==0)
      {break;}
      sprintf(buff,"ashar %d:%d",jamash,menash);
      lcd_puts(buff);
      delay_ms(200);
      lcd_clear();
      if (PIND.4==0)
      {break;}
      sprintf(buff,"maghrib %d:%d",jammagh,menmagh);
      lcd_puts(buff);
      delay_ms(200);
      lcd_clear();
      if (PIND.4==0)
      {break;}
      sprintf(buff,"isya %d:%d",jamisy,menisy);
      lcd_puts(buff);
      delay_ms(200);
      lcd_clear();
      if (PIND.4==0)
      {break;}};break;}
      
      default : break;}
      if (jamsub==h&mensub==m| jamisy==h&menisy==m| jammagh==h&menmagh==m| jamash==h&menash==m| jamdhuz==h&mendhuz==m)
      {
      PORTA=0xff;}
      else
      {PORTA=0x00;}     
     };
}    

----



http://www.youtube.com/watch?v=fGCUDa2VsWY&feature=youtu.be







Monday, January 28, 2013

[Review] Rangkaian Payung Otomatis Berbasis AT89S51

         28 - 01 - 2013
         10 : 24 PM




         Ok, kali ini saya akan kembali mereview sebuah rangkaian yang pernah saya buat. Alat ini adalah alat yang digunakan sebagai Penulisan Ilmiah (PI) dari teman saya bernama eko. Judul alat ini adalah 'Payung Otomatis'. Alat ini terdiri dari input berupa : Cahaya, Air, dan beberapa switch sebagai pengontrol. Lalu prosesnya berupa : Mikrokontroller AT89S51, Driver Motor DC L293D, dan IC komparator LM339. Dan terakhir output berupa : Tampilan LCD 16x2, dan Perputaran Motor DC.
         Baik, mari saya jelaskan sedikit kinerja alat ini. Karena saya sedang tidak begitu mood mereview listing program secara perbaris seperti sebelumnya. Toh tidak ada yang minat juga sepertinya untuk mengerti alurnya program dari rangkaian. Kalian hanya tinggal menyamakan jalur / rangkaian seperti yang di gambar, lalu mengcopy-paste program yang akan saya berikan di bawah postan ini. Dan selesai, alat bekerja. Benar kan, itu yang kalian inginkan? Baiklah baik.
         Alat ini bekerja dengan memproses input dari LDR maupun dari sensor air. Jadi kondisinya, ketika ada cahaya yang banyak (kondisi panas terik). Maka payung akan terbuka, payung terbuka disini di ibaratkan berputar searah jarum jam (Clock Wise). Lalu apabila sensor air terkena air (kondisi hujan), maka payung akan terbuka juga. Kondisi lainnya, maka payung akan menutup atau berputar berlawanan arah jarum jam (Counter Clock Wise). Lalu bagaimana payung akan berhenti berputar? Nah, karena itulah kita pergunakan switch. Switch disini berfungsi sebagai pemberhenti perputaran motor. Jadi ketika payung sudah terbuka maximal ataupun menutup maximal, maka kita buat switch menjadi tertekan. Contoh dengan meletakkan switch pada kedua ujung saat payung terbuka maximal maupun menutup maximal. Lalu LCD disini akan menampilkan tulisan "Terbuka" apabila payung sedang dalam keadaan terbuka. Dan "Tertutup" apabila payung sedang dalam keadaan tertutup.
         Yah kurang lebih seperti itulah cara kerjanya. Sedikit simple yah kedengarannya. Baiklah saya langsung saja bagikan gambar dan listing programnya. Selamat menikmati, hope you enjoy !!!





org 00h
DB0 EQU P3.0
DB1 EQU P3.1
DB2 EQU P3.2
DB3 EQU P3.3
DB4 EQU P3.4
DB5 EQU P3.5
DB6 EQU P3.6
DB7 EQU P3.7
EN EQU P2.7
RS EQU P2.5
RW EQU P2.6
DATA_LCD EQU P3

mov p0,#0feh
mov p1,#0ffh
mov p2,#0ffh
mov p3,#0ffh
lcall lcd_tertutup
start:
mov p1,#0ffh
jnb p0.1,buka
jb p0.0,buka2
sjmp start

buka:
mov p1,#0efh
lcall lcd_terbuka
kondisi1:
jnb p0.2,berhenti
sjmp kondisi1

buka2:
mov p1,#0efh
lcall lcd_terbuka
kondisi5:
jnb p0.2,berhenti2
sjmp kondisi5

tutup:
mov p1,#0dfh
lcall lcd_tertutup
kondisi2:
jnb p0.3,start
sjmp kondisi2

berhenti2:
mov p1,#0ffh
kondisi3:
jnb p0.0,tutup
sjmp kondisi3

berhenti:
mov p1,#0ffh
kondisi4:
jb p0.1,tutup
sjmp kondisi4

lcd_terbuka:
LCALL INIT_LCD
LCALL CLEAR_LCD
MOV A,#'T'
LCALL WRITE_TEXT
MOV A,#'E'
LCALL WRITE_TEXT
MOV A,#'R'
LCALL WRITE_TEXT
MOV A,#'B'
LCALL WRITE_TEXT
MOV A,#'U'
LCALL WRITE_TEXT
MOV A,#'K'
LCALL WRITE_TEXT
MOV A,#'A'
LCALL WRITE_TEXT
ret
lcd_tertutup:
LCALL INIT_LCD
LCALL CLEAR_LCD
MOV A,#'T'
LCALL WRITE_TEXT
MOV A,#'E'
LCALL WRITE_TEXT
MOV A,#'R'
LCALL WRITE_TEXT
MOV A,#'T'
LCALL WRITE_TEXT
MOV A,#'U'
LCALL WRITE_TEXT
MOV A,#'T'
LCALL WRITE_TEXT
MOV A,#'U'
LCALL WRITE_TEXT
MOV A,#'P'
LCALL WRITE_TEXT
ret

WAIT_LCD:
CLR EN ;Start LCD command
CLR RS ;It's a command
SETB RW ;It's a read command
MOV DATA_LCD,#0FFh ;Set all pins to FF initially
SETB EN ;Clock out command to LCD
MOV A,DATA_LCD ;Read the return value
JB p3.7,WAIT_LCD ;If bit 7 high, LCD still busy
CLR EN ;Finish the command
CLR RW ;Turn off RW for future commands
RET

INIT_LCD:
CLR RS
MOV DATA_LCD,#38h
SETB EN
CLR EN
LCALL WAIT_LCD
CLR RS
MOV DATA_LCD,#0Eh
SETB EN
CLR EN
LCALL WAIT_LCD
CLR RS
MOV DATA_LCD,#06h
SETB EN
CLR EN
LCALL WAIT_LCD
RET

CLEAR_LCD:
CLR RS
MOV DATA_LCD,#01h
SETB EN
CLR EN
LCALL WAIT_LCD
RET

WRITE_TEXT:
SETB RS
MOV DATA_LCD,A
SETB EN
CLR EN
LCALL WAIT_LCD
RET

delay: mov r0,#00fh
waktu :
       djnz r2,waktu
       djnz r1,waktu
       djnz r0,waktu
       ret
end

Saturday, January 26, 2013

[Fakta] Pendapat NU Tentang Nabi Setelah Nabi Muhammad saw

         27 - 01 - 2013
         11 : 16 AM





         Berikut akan saya bagikan lagi, sebuah video berisi tentang sedikit pembahasan dari sebuah buku yang di terbitkan oleh salah satu ormas Islam yang termasuk besar juga di Indonesia, yaitu Nahdatul Ulama (NU). Video singkat ini berinti bahwa ormas Islam Nahdatul Ulama juga meyakini tentang adanya nabi setelah nabi Muhammad saw. Yaitu adalah Imam Mahdi, dan Isa Al-masih yang di janjikan. Ketika mereka turun, maka ke empat mahzab akan terhapus. Tetapi mereka tetap mengikuti syari'at nabi Muhammad saw. Menarik sekali video ini, apalagi jika punya bukunya.







http://www.youtube.com/watch?v=wEzIOjfAH9Q

[Fakta] Persidangan Asep Abdurrachman (FPI Bandung)

         27 - 01 - 2013
         11 : 08 AM




         Berikut akan saya berikan lagi video tentang yang waktu itu sempat saya bahas kalau tidak salah di post sebelumnya, tentang jema'at Ahmadiyah yang ketika di pengadilan ingin bersumpah dengan menggunakan Al-Qur'an tetapi tidak di perbolehkan. Karena di anggap bukan Islam. Berikut adalah video persidangan Asep Abdrurrachman.

----

         Asep Abdrurrachman alias Utep merusak masjid An Nashir, Bandung pada 25 Oktober. Utep dan anggota FPI yang dipimpinnya berniat membatalkan persiapan sholat idul adha esok harinya. Utep mengancam jika Ahmadiyah tidak mengikuti permintaanya "bisi jiga Cikeusik deui" - "seperti Cikeusik lagi"

         Dalam persidangan perdana dan kedua, anggota FPI memenuhi ruang persidangan. Mereka berteriak dan ganggu proses persidangan. Ketika saksi-saksi dari Muslim Ahmadiyah hendak mengucapkan sumpah, pengunjung berteriak "Kafir... bukan Islam.. kitab sucinya tadzkiroh!".

         Hakim tunduk para tekanan pengunjung dan memerintahkan sumpah tanpa menggunakan Alquran. Tindakan ini bertentangan dengan keyakinan Muslim Ahmadiyah dan langgar Kitab Hukum Acara Pidana pasal 170 ayat(3).
----

         Berikut sebagai penutup akan saya kutip lagi salah satu ayat dari kitab suci Al-Qur'an, ayat ini pernah saya kutip juga di post sebelumnya.

         "Dan siapakah yang lebih aniaya daripada orang yang menghalang-halangi menyebut nama Allah dalam masjid-masjid-Nya, dan berusaha untuk merobohkannya? Mereka itu tidak sepatutnya masuk ke dalamnya (masjid Allah), kecuali dengan rasa takut (kepada Allah). Mereka di dunia mendapat kehinaan dan di akhirat mendapat siksa yang berat." (Al-Baqarah : 114)




http://www.youtube.com/watch?v=9_SWrFtRjQY

[Fakta] Syahadat Ahmadiyah

         27 - 01 - 2013
         10 : 56 AM




         Berikut saya akan bagikan video yang menarik. Seorang Ahmadiyah selama 12 tahun mengatakan tentang syahadat Ahmadiyah. Seperti yang telah saya katakan sebelumnya, tidak ada syahadat yang berbeda, syahadat Ahmadiyah itu sama seperti yang di ajarkan Rasulullah Muhammad saw. Asyhaduallaa ilaaha ilallah, wa asyhaduanna muhammadar rasullah. Aku bersaksi tidak ada Tuhan selain Allah, dan aku bersaksi bahwa Muhammad adalah utusan Allah.
         Lalu pertanyaannya, apakah kalian akan tetap menutup mata dan telinga setelah mendengar pengakuan langsung dari anggota jema'at Ahmadiyah ini?
         Singkat saja, terakhir saya ingin mengutip ayat Al-Qur'an di akhir tulisan ini.

Sesungguhnya orang-orang kafir, sama saja bagi mereka, kamu beri peringatan atau tidak kamu beri peringatan, mereka tidak juga akan beriman. (QS. 2:6)

Allah telah mengunci-mati hati dan pendengaran mereka, dan penglihatan mereka ditutup. Dan bagi mereka siksa yang amat berat. (QS. 2:7)






http://www.youtube.com/watch?v=HeIphJunHwg

Sunday, January 20, 2013

[Cover] Sheila On 7 - Yang Terlewatkan


         20 - 01 - 2013
         10 : 46 PM





Dimana kau selama ini
Bidadari yang ku nanti
Kenapa baru sekarang
Kita dipertemukan

Sesal kan tiada arti
Karna semua tlah terjadi
Kini kau tlah menjalani, du du du du du
Sisa hidup dengannya

Reff:
Mungkin salahku melewatkanmu
Tak mencarimu sepenuh hati
Maafkan aku

Kesalahanku melewatkanmu
Hingga kau kini dengan yang lain
Maafkan aku

Tak berulang kembali
Kau tak akan terlewati
Segenap hati ku cari, du du du du du
Dimana kau berada

Repeat reff

Walau ku terlambat
Kau tetap yang terhebat
Melihatmu, mendengarmu
Kau lah yang terhebat




My cover (for She) : http://www.4shared.com/mp3/HIaVhx3a/yang_terlewatkan_mee.html?
Source picture : ketikkan.wordpress.com
Source lyric : http://liriklaguindonesia.net/sheila-on-7-yang-terlewatkan.htm
 
Free Website TemplatesFreethemes4all.comFree CSS TemplatesFree Joomla TemplatesFree Blogger TemplatesFree Wordpress ThemesFree Wordpress Themes TemplatesFree CSS Templates dreamweaverSEO Design