Friday, February 15, 2013

[Berita] Jemaat Ahmadiyah Dibina Oleh MUI

         15 - 02 - 2013
         11 : 37 PM




         Ok berita selanjutnya, berita terbaru hari ini :

http://www.beritasatu.com/nusantara/97143-jemaat-ahmadiyah-dibina-oleh-mui.html

----
Jemaat Ahmadiyah Jatibening tidak kendur semangat ataupun berkurang jumlahnya pascapelarangan kegiatan oleh pemerintah daerah.

Bekasi - Jemaat Ahmadiyah Jatibening, Pondok Gede, Kota Bekasi Jawa Barat, melakukan aktivitas seperti biasa pasca pelarangan oleh Pemkot Bekasi beberapa hari lalu.

"Kami tetap melakukan kegiatan seperti biasa, Sholat lima waktu dan Sholat Jumat di masjid kami. Tidak berpengaruh dengan pelarangan oleh Pemkot Bekasi," ujar Humas Ahmadiyah Jatibening, Deden Sudjana, Jumat (15/2).

Menurut Deden, Jemaat Ahmadiyah Jatibening tidak kendur semangat ataupun berkurang jumlahnya pascapelarangan kegiatan oleh pemerintah daerah.

Sementara itu, Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Bekasi berniat membentuk Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) di Masjid Al-Misbah, milik Jemaat Ahmadiyah Jatibening. Langkah ini sebagai salah satu upaya pembinaan bagi Jemaat Ahmadiyah.

Pembinaan dan pengarahan yang dilakukan oleh MUI selama ini adalah mengajak dialog dan berdiskusi. Namun, MUI Kota Bekasi mesti mengalah lantaran pihak Ahmadiyah terus bersikukuh untuk menggunakan khatib dan imam dari mereka bukan dari MUI.

Sekretaris Umum MUI Kota Bekasi, Sukandar Ghazali, menyatakan, sejak 2012 lalu sudah dilakukan dialog dan sholat Jumat bersama. "Kendala utama dalam pembinaan dan pengarahan Jemaat Ahmadiyah karena mereka sulit melepaskan keyakinan mereka. Di depan kami mereka setuju mengikuti imbauan MUI tapi di belakang kami mereka tetap saja menjalankan ajaran mereka. Ini kan aneh, seperti sandiwara," imbuh Sukandar Jumat (15/2).

MUI Kota Bekasi sudah melakukan langkah-langkah persuasif melalui dialog dan diskusi. Selain itu, secara perlahana-lahan MUI dan KUA setempat terus berupaya untuk mengadakan pengajian-pengajian di Masjid Al-Misbah dengan mengundang warga sekitar dan Jemaat  Ahmadiyah.

MUI Kota Bekasi juga akan merangsang pembentukan DKM di Masjid Al-Misbah. ''Ini sebagai upaya penyelamatan warga sekitar dari penyebaran paham Ahmadiyah. Intinya, MUI Kota Bekasi secara perlahan dan pendekatan persuasif akan mengendalikan Jemaat Ahmadiyah melalui pembinaan,'' ujarr Sukandar.

----


         Ada perkataan menarik yang ingin saya bahas disini. '... Namun, MUI Kota Bekasi mesti mengalah lantaran pihak Ahmadiyah terus bersikukuh untuk menggunakan khatib dan imam dari mereka bukan dari MUI.'. Jelas, tentu saja. Disana sudah ada jadwal Imam dan Khatib terlebih dahulu. Terlebih lagi, ada dalil soal itu. Kalian dapat lebih jelas membaca dan memahami dalilnya di situs ini :


http://www.mutiarahadits.com/06/54/75/tamu-menjadi-imam-shalat.htm

http://majalah-assunnah.com/index.php?option=com_content&view=article&id=273

http://fadhlihsan.wordpress.com/2011/06/16/yang-tidak-berhak-menjadi-imam-shalat/

         Saya sampaikan beberapa pointnya saja.

----

Hadits Abudaud 504

حَدَّثَنَا مُسْلِمُ بْنُ إِبْرَاهِيمَ حَدَّثَنَا أَبَانُ عَنْ بُدَيْلٍ حَدَّثَنِي أَبُو عَطِيَّةَ مَوْلًى مِنَّا قَالَ كَانَ مَالِكُ بْنُ حُوَيْرِثٍ يَأْتِينَا إِلَى مُصَلَّانَا هَذَا فَأُقِيمَتْ الصَّلَاةُ فَقُلْنَا لَهُ تَقَدَّمْ فَصَلِّهْ فَقَالَ لَنَا قَدِّمُوا رَجُلًا مِنْكُمْ يُصَلِّي بِكُمْ وَسَأُحَدِّثُكُمْ لِمَ لَا أُصَلِّي بِكُمْ سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ مَنْ زَارَ قَوْمًا فَلَا يَؤُمَّهُمْ وَلْيَؤُمَّهُمْ رَجُلٌ مِنْهُمْ
Barangsiapa yg mengunjungi suatu kaum maka janganlah dia mengimami mereka, akan tetapi hendaklah yg mengimami mereka adl salah seorang dari mereka.

Abi Mas`ud Al Badri radhiyallâhu'anhu.
Rasûlullâh shallallâhu 'alaihi wasallam bersabda:
hadits
Yang (berhak) menjadi imam (suatu) kaum,
ialah yang paling pandai membaca Kitabullah. 
Jika mereka dalam bacaan sama, 
maka yang lebih mengetahui tentang sunnah. 
Jika mereka dalam sunnah sama,
maka yang lebih dahulu hijrah. 
Jika mereka dalam hijrah sama, 
maka yang lebih dahulu masuk Islam 
(dalam riwayat lain: umur). 
Dan janganlah seseorang menjadi imam terhadap yang lain 
di tempat kekuasaannya (dalam riwayat lain: di rumahnya). 
Dan janganlah duduk di tempat duduknya, 
kecuali seizinnya.[5]


Malik bin Al-Huwairits radhiyallahu ‘anhu, bahwa ia menceritakan: Aku pernah mendengar Rasulullah shallallahu ‘alaihi wassalam bersabda:
“Barangsiapa yang datang berkunjung ke satu tempat, janganlah ia mengimami mereka. Hendaknya yang menjadi imam adalah salah seorang di antara mereka saja.”
----

         Sekarang kita pikirkan lagi, bagaimana bisa orang-orang itu menjadi Imam bagi jema'at Ahmadiyah, sedang mereka saja meng-'kafir'-kan jema'at Ahmadiyah? Dan dari hadits diatas pun sudah jelas perintah Rasulullah Muhammad SAW untuk lebih baik tidak menjadi Imam ditempat yang dikunjungi. Lantas kalian ingin menentang perintah Rasulullah SAW?
         Ok saya kira cukup pembahasan untuk berita ini. Semoga dapat bermanfaat bagi kita semua aamiin.

0 comments:

Post a Comment

 
Free Website TemplatesFreethemes4all.comFree CSS TemplatesFree Joomla TemplatesFree Blogger TemplatesFree Wordpress ThemesFree Wordpress Themes TemplatesFree CSS Templates dreamweaverSEO Design