Monday, February 18, 2013

[Review] Kekerasan dan Pelanggaran Hak Asasi Manusia

         19 - 02 - 2013
         06 : 58 AM





         Berbagai macam tindak kekerasan ataupun pelanggaran-pelaggaran hak asasi manusia dalam hal kebebasan beragama sudah banyak terjadi di negara kita tercinta, negara Indonesia. Dan yang menjadi pelaku tindakan tersebut tidak jauh dan tidak bukan adalah dari orang-orang yang mengatasnamakan Islam. Sekarang marilah kita sebagai umat muslim merenung, flash back kembali ke zaman junjungan kita sebagai umat muslim, nabi Muhammad SAW. Ada sebuah kisah, pada zaman itu, terdapat seseorang bernama Musailamah. Ia mengaku sebagai nabi dan berbagi sama dalam hal kenabian bersama nabi Muhammad SAW. Ia mengaku Islam tetapi menghapuskan perintah shalat dan membebaskan untuk seks bebas dan minum alkohol. Bahkan ia juga sempat membuat ayat sebagai tandingan ayat suci Al-Qur'an. Terlepas dari cerita itu, pada zaman nabi Muhammad SAW pun banyak orang yang menghasut ataupun mengatakan sesuatu hal yang tidak benar kepada nabi Muhammad SAW, mengatakan nabi Muhhammad SAW adalah orang yang gila, orang yang mengolok-olok agama nenek moyang mereka, dsb.

         Referensi :

http://id.wikipedia.org/wiki/Musailamah_al-Kazzab

http://sejarah.kompasiana.com/2010/08/14/kisah-abu-jahal-abu-lahab-dan-musailamah-al-kadzab-226312.html

http://supriyadiwb.wordpress.com/tag/musailamah/


         Sekarang, marilah kita kembali ke masa sekarang, melihat apa yang sedang terjadi masa sekarang. Hanya karena perbedaan pendapat, orang-orang yang mengatasnamakan Islam melakukan tindak kekerasan terhadap sesama umat beragama. Mengatakan bahwa jema'at itu melakukan kristenisasi, jema'at itu melakukan penistaan agama, dsb. Pengrusakan rumah-rumah ibadah terjadi bersamaan dengan teriakan 'Allahu Akbar'. Rumah-rumah ibadah di segel, pelarangan untuk melakukan ibadah terhadap sebuah jema'at terjadi dimana-mana.
         Sekarang, mari kita flash back kembali ke zaman junjungan kita nabi Muhammad SAW. Apakah beliau bersikap demikian? Apakah ketika ada seseorang yang mengaku nabi, mengatasnamakan Islam, lantas beliau mengatakan itu adalah penistaan agama? Apakah beliau merusak tempat-tempat peribadatan mereka? Lalu, apakah ketika ada orang yang menghasut agama beliau, apakah beliau mengatakan itu adalah kristenisasi? Apakah beliau lantas menutup dan menyegel tempat-tempat ibadah mereka?
         Marilah kita merenungkan kembali, ayat-ayat suci Al-Qur'an dan hadits nabi Muhammad SAW :

----

http://www.alquran-indonesia.com/web/quran/listings/details/3/120


128. Tak ada sedikitpun campur tanganmu dalam urusan mereka itu [227] atau Allah menerima taubat mereka, atau mengazab mereka karena sesungguhnya mereka itu orang-orang yang zalim. (Ali Imran Ayat : 128)

[227] Menurut riwayat Bukhari mengenai turunnya ayat ini, karena Nabi Muhammad SAW berdo'a kepada Allah agar menyelamatkan sebagian pemuka-pemuka musyrikin dan membinasakan sebagian lainnya.

----

         Dalam ayat ini sekiranya cukup jelas, Allah pun bahkan menegur nabi Muhammad SAW. Ketika nabi Muhammad SAW berdoa kepada Allah untuk menyelamatkan sebagian dan membinasakan sebagian pemuka musyirikin yang saat itu sangat buruk sekali perlakuannya terhadap beliau. Jelas sekali sepertinya disini dikatakan, tidak ada kuasa maupun hak sedikit pun bagi kita untuk membuat mereka beriman dengan iman yang sama seperti kita. Tugas nabi maupun tugas kita sebagai umatnya hanyalah menyampaikan kebenaran. Jika mereka menolak atau enggan, ya sudah. “Bagimu agamamu, bagiku agamaku” (Surat Al-Kaafirun, ayat ke-6). Tidak lantas kita memaksakan keimanan kita kepada mereka, melakukan kekerasan terhadap mereka, merusak rumah-rumah peribadatan mereka, menyegel, mengucilkan, hanya agar mereka beriman sebagaimana kita beriman. Tindakan-tindakan seperti itu merupakan hal yang dzalim menurut saya, karena pada zaman nabi Muhammad pun masih ada dan tidak sedikit juga yang tidak beriman kepada nabi Muhammad SAW. Apa lantas saat itu beliau mengatakan 'Hayo kamu semua masuk Islam, kalau tidak saya pukuli, saya rusak tempat ibadah kamu'. Tidak kan?
         Ok kita lanjut ke ayat berikutnya :

----

http://www.alquran-indonesia.com/web/quran/listings/details/17/80


88. Katakanlah: "Sesungguhnya jika manusia dan jin berkumpul untuk membuat yang serupa Al-Qur'an ini, niscaya mereka tidak akan dapat membuat yang serupa dengan dia, sekalipun sebagian mereka menjadi pembantu bagi sebagian yang lain". (Al-Israa' Ayat : 88)

----

         Dalam ayat ini cukup jelas juga, sebuah ayat yang sarat akan sebuah tantangan kepada manusia dan jin. Bahwa buatlah ayat yang seperti Al-Qur'an ini, maka kamu atas kehendak Allah pasti tidak akan sanggup membuatnya. Jadi jika ada sebuah jema'at yang dituduh memiliki kitab suci baru, ya biarkan saja, kenapa kita mesti naik darah atau repot-repot mengurusi mereka. Allah sudah mengatakan dalam ayat ini, bahwa tidak akan sanggup walaupun manusia dan jin bersatu membuat ayat seperti Al-Qur'an. Orang yang berusaha membuatnya hanya akan mendapat kehinaan di dunia dan di akhirat karena ia tidak akan sanggup membuatnya, seperti yang dikisahkan pada cerita musailamah yang membuat ayat tandingan Al-Qur'an.
         Sekarang kita lanjut lagi ke ayat berikutnya :

----

http://www.alquran-indonesia.com/web/quran/listings/details/6/100


108. Dan janganlah kamu memaki sembahan-sembahan yang mereka sembah selain Allah, karena mereka nanti akan memaki Allah dengan melampaui batas tanpa pengetahuan. Demikianlah Kami jadikan setiap umat menganggap baik pekerjaan mereka. Kemudian kepada Tuhan merekalah kembali mereka, lalu Dia memberitakan kepada mereka apa yang dahulu mereka kerjakan. (Al-An'am Ayat : 108)

----

         Dalam ayat ini juga cukup jelas, bahwa kita di larang untuk menghina maupun memaki sembahan-sembahan ataupun keimanan yang berbeda dengan keimanan kita. Karena kelak hal tersebut dapat menimbulkan penghinaan balik terhadap keimanan kita. Dan itu bukanlah hal yang baik, karena perbuatan kita sendirilah yang menyebabkan hal tersebut. Biarlah Allah yang memutuskan perkara bagi mereka, karena kelak di akhirat kita semua akan di beritakan tentang apa yang dahulu kita kerjakan di dunia.
         
         
         Kesimpulannya dari saya, sebagai umat muslim janganlah kita bersikap memaksakan kehendak maupun main hakim sendiri, apalagi menyangkut masalah keimanan. Karena junjungan kita sebagai umat muslim nabi Muhammad SAW tidak mengajarkan maupun bersikap seperti itu. Yang saya tahu beliau mengajarkan sikap saling toleransi dan menghormati antar umat beragama. Sebagai umatnya yang baik dan patuh, janganlah kita merasa diri kita paling benar, paling lurus. Sehingga kita berhak mengambil sikap-sikap di luar dari yang di ajarkan maupun tidak dilakukan oleh junjungan kita nabi Muhammad SAW. Yang saya tahu nabi Muhammad SAW tidak akan memerangi kaum musyrikin jika mereka tidak memerangi Islam saat itu. Jadi mengapa orang-orang yang merusak rumah-rumah ibadah dan sebagainya dengan mengatasnamakan Islam itu bersikap tidak seperti junjungan kita sebagai umat muslim, nabi Muhammad SAW?
         Mari bersama-sama kita renung dan renungkan kembali. Sikap seperti itu menggambarkan bahwa dirinya merasa lebih benar dan lebih adil dibandingkan diri junjungan umat muslim nabi Muhammad SAW. Naudzubillahi mindzalik. Pada sebuah riwayat ketika saat pembagian harta rampasan perang. Ada seseorang yang merasa keberatan dan mengatakan kepada nabi Muhammad SAW, 'Berlaku adil lah engkau !'. Nabi Muhammad dengan tegas dan meninggi menjawab “Celakalah kamu, siapa lagi yang akan berbuat adil jika aku tidak berbuat adil?”. Jelas sekali dari riwayat ini, beliau lah seadil-adilnya manusia yang adil. Suri tauladan yang baik terdapat pada diri beliau. Karena itu janganlah kita mengambil tindakan maupun sikap di luar yang diajarkan oleh beliau.
         Cukup sekian dari saya, semoga tulisan ini dapat bermanfaat bagi kita semua, aamiin.

0 comments:

Post a Comment

 
Free Website TemplatesFreethemes4all.comFree CSS TemplatesFree Joomla TemplatesFree Blogger TemplatesFree Wordpress ThemesFree Wordpress Themes TemplatesFree CSS Templates dreamweaverSEO Design